Selasa, 24 Agustus 2010

RANGKUMAN

koordinator alamat IP indonesia thn 1992-2000 Robi Subiyakto dengan alamat IP:44.132 dan alamat domain.nya :ampr.org
tahun 2000 beralih dikelola oleh Ono W Purbo

Jaringan internet pertama di Indonesia di beri nama Paguyuban network

Milist pertama di indonesia yang bersifat keilmuan yang selanjutnya menjadi awal milist para hacker adalah pau-mikro@ee.umanitoba.ca

IIX: Indonesia Internet exchange (jalur penggabungan antar ISP)
domain nama server yang menyediakan internet.

yang bertanggung jawab mengelola top level domain indo rahmat M samit ibrahim UI (93-98)
Budi Raharjo IDNIC 98-2005 ,Depkominfo thn 2005,www.PANDI.org.id 2005-sekarang.
TLD BERSIFAT GLOBAL contohnya :
.com : SITUS KOMERSIAL
.edu : untuk universitas
.net : LAYANAN INTERNET
.int : untuk organisasi internasional
.mil : militer USA
.org : ORGANISASI
.gov : untuk pemerinttah amerika serikat
TAMBAHAN
.ac : universitas
.web : situs pribadi
.go : untuk pemerintahan

TDL negara di dunia
panama : .pa
haiti : .ht
brazil : .br
mesir : .eg
spanyol: .es
vietnam: .vn
nepal : .np
Prancis: .fr
Libia : .ly
iran : .ir

Selasa, 17 Agustus 2010

SEJARAH ITERNET DI INDONESIA


B. SEJARAH INTERNET INDONESIA
Sejarah internet Indonesia bermula pada awal tahun 1990-an. Saat itu, jaringan Internet di
Indonesia lebih dikenal sebagai Paguyuban Network. M. Samik-Ibrahim, Suryono
Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto,

Onno W. Purbo adalah sejumlah nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia
(tahun 1992 hingga 1994). Masing-masing telah menyumbangkan keahlian dan
dedikasinya dalam membangun jaringan komputer dan Internet di Indonesia.
14 SEJARAH INTERNET

Tulisan-tulisan awal mengenai Internet di Indonesia terinspirasi oleh kegiatan amatir radio
pada tahun 1986, khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB. Bermodal pesawat radio
pemancar Single Side Band (SSB) Amatir Radio Kenwood TS430 milik Harya
Sudirapratama (YC1HCE) dan komputer Apple II milik Onno W. Purbo (YC1DAV),
belasan anak muda ITB seperti Harya Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito
(YB3NR), dan Suryono Adisoemarta (N5SNN) berguru pada para senior amatir radio
seperti Robby Soebiakto (YB1BG), almarhum Achmad Zaini (YB1HR), Yos (YB2SV)
melalui band amatir radio 40 m atau 7 MHz. Mereka mulai mendiskusikan teknik
membangun jaringan komputer dengan radio menggunakan teknologi radio paket.
Robby Soebiakto yang waktu itu bekerja di PT. USI IBM Jakarta merupakan pakar di
antara para amatir radio di Indonesia, khususnya di bidang komunikasi data packet
switching melalui radio yang dikenal sebagai radio paket. Teknologi radio paket TCP/IP
untuk Internet kemudian diadopsi oleh rekan-rekan Robby Soebiakto di BPPT, LAPAN,
UI, dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet antara tahun 1992-1994.
Pada tahun 1988, melalui surat pribadi, Robby Soebiakto mendorong Onno W. Purbo yang
saat itu berada di Hamilton, Ontario, Kanada untuk mendalami teknik jaringan Internet
berbasis protokol TCP/IP. Robby Soebiakto meyakinkan Onno W. Purbo bahwa masa
depan teknologi jaringan komputer di dunia akan berbasis pada protokol TCP/IP. Hal ini
yang di kemudian hari memicu penulisan buku-buku jaringan komputer Internet berbasis
TCP/IP oleh Onno W. Purbo maupun rekan-rekan penulis lainnya di Indonesia.
Robby Soebiakto juga menjadi koordinator alamat IP pertama dari AMPR-net (Amatir
Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP
44.132. AMPR-net Indonesia kemudian dikoordinir oleh Onno W. Purbo sejak tahun 2000.
Salah satu aktivitas AMPR-net adalah mengkoordinasi aktifitas anggota ORARI melalui
mailing list ORARI, orari-news@yahoogroups.com.
Pada awal perkembangan jaringan paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan
pionir di kalangan pelaku amatir radio Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin
Board System (BBS). BBS merupakan jaringan surat elektronik (e-mail) yang merelai e-
mail untuk dikirim melalui server/komputer BBS yang mengkaitkan banyak "server" BBS
amatir radio seluruh dunia agar e-mail dapat berjalan dengan lancar.
Komunikasi antara Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan rekan-rekan
amatir radio di Indonesia terus berlanjut hingga awal 1990-an. Dengan peralatan PC/XT
dan walkie talkie 2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada dilakukan melalui
jaringan amatir radio. Robby Soebiakto berhasil membangun gateway amatir satelit di
rumahnya di kawasan Cinere. Dengan bantuan satelit-satelit OSCAR milik amatir radio,
komunikasi lebih antara Indonesia-Kanada berjalan semakin cepat. Pengetahuan secara
perlahan ditransfer dan berkembang melalui jaringan amatir radio ini.
SEJARAH INTERNET 15

Pada tahun 1992-1993, Muhammad Ihsan, seorang peneliti di LAPAN Ranca Bungur yang
pada tahun 1990-an bersama dengan pimpinannya Ibu Adrianti menjalin kerjasama dengan
DLR (Lembaga Penelitian Antariksa Jerman) mencoba mengembangkan jaringan
komputer menggunakan teknologi radio paket pada band 70 cm dan 2 m. Di kemudian
hari, Muhammad Ihsan menjadi motor penggerak di LAPAN untuk membangun dan
mengoperasikan satelit buatan LAPAN Indonesia yang dikenal sebagai LAPAN TUBSAT
maupun INASAT.
Jaringan LAPAN dikenal sebagai JASIPAKTA dan didukung oleh DLR. Muhammad Ihsan
mengoperasikan relai penghubung antara ITB Bandung dengan gateway Internet yang ada
di BPPT. Di BPPT, Firman Siregar mengoperasikan gateway radio paket yang bekerja pada
band 70 cm. PC 386 sederhana yang menjalankan program NOS di atas sistem operasi
DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP. IPTEKNET masih berada di
tahapan sangat awal perkembangannya.
Tanggal tanggal 7 Juni 1994, Randy Bush dari Portland, Oregon, Amerika Serikat
melakukan ping ke IPTEKNET dan kemudian melaporkan hasilnya kepada rekan-rekannya
di Natonal Science Foundation (NSF) Amerika Serikat. Dalam laporan Randy Bush tertera
waktu yang dibutuhkan untuk ping pertama dari Indonesia ke Amerika Serikat, yaitu
sekitar 750 mili detik melalui jaringan leased line yang berkecepatan 64 Kbps.
Nama lain yang tidak kalah berjasa adalah Pak Putu. Beliau mengembangkan PUSDATA
DEPRIN pada masa kepemimpinan Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo sekaligus
menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangan BBS, Pak Putu berjasa
mempopulerkan penggunaan e-mail, khususnya di Jakarta. Aktivitas Pak Putu banyak
didukung oleh Menteri Perindustrian Tungki Ariwibowo yang sangat menyukai komputer
dan Internet. Pak Tungki adalah menteri pertama Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.
Gambar 1.1 Gateway/Router ITB Pertama (tahun 1993).
Sumber: http://opensource.telkomspeedy.com/wiki
16 SEJARAH INTERNET

Pada akhir tahun 1992, Suryono Adisoemarta kembali ke Indonesia. Kesempatan tersebut
tidak dilewatkan oleh anggota Amatir Radio Club (ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman,
Aulia K. Arief, Arman Hazairin yang didukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba
mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat dan bermodalkan PC 286
bekas, ITB merupakan turut berkiprah di jaringan PaguyubanNet. Institusi lain seperti UI,
BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN yang lebih dahulu terhubung ke jaringan Internet
mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di ITB, modem radio paket berupa
Terminal Node Controller (TNC) merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan
dari LAPAN.
Ketika masih menempuh studi di University of Texas di Austin, Texas, Suryono
Adisoemarta menyambungkan TCP/IP Amatir Radio Austin ke gateway Internet untuk
pertama kalinya di gedung Chemical and Petroleum Engineering University of Texas,
Amerika Serikat. Sejak saat itu, komunitas Amatir Radio TCP/IP Austin Texas tersambung
ke jaringan TCP/IP di seluruh dunia. Pengetahuan inilah yang kemudian diterapkan
Suryono Adisoemarta saat mengembangkan radio paket di ITB. Suryono Adisoemarta yang
kemudian hari menyandang nama panggilan YD0NXX menjadi motor penggerak
teknologi satelit Amatir Radio maupun teknologi Amateur Packet Reporting System
(APRS) yang memungkinkan kita untuk melihat posisi-posisi stasiun amatir radio di peta
di Internet yang dapat dilihat di situs http://aprs.fi.
Berawal dari teknologi radio paket kecepatan rendah 1200 bps, ITB kemudian
memperoleh sambungan leased line 14.4 Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari
IPTEKNET pada tahun 1995. Akses Internet tetap diberikan secara cuma-cuma kepada
rekan-rekan yang lainnya khususnya di PaguyubanNet.
September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan
jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3) sehingga memperoleh
bandwidth 1.5M bps ke Jepang yang terus ditambah dengan sambungan ke TelkomNet &
IIX sebesar 2 Mbps. ITB akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting dalam jaringan
pendidikan di Indonesia yang menamakan dirinya AI3 Indonesia yang mengkaitkan lebih
dari 25 lembaga pendidikan di Indonesia di tahun 1997-1998.
Jaringan pendidikan menjadi lebih marak pada saat naskah buku ini di tulis, dengan adanya
JARDIKNAS dan INHEREN yang dioperasikan oleh DIKNAS dan mengkaitkan sekitar
15.000 lebih sekolah Indonesia ke Internet yang akan menjadi media untuk mencerdaskan
bangsa Indonesia agar dapat berkompetisi di era globalisasi mendatang.
C. SEJARAH MAILING LIST INDONESIA
Diskusi dan interaksi antar manusia merupakan kunci keberhasilan Internet. Salah satu
media yang paling sederhana untuk melakukan diskusi adalah e-mail menggunakan jasa
mailing list server yang dapat menampung ribuan orang dalam berdiskusi melalui e-mail
SEJARAH INTERNET 17

sekaligus.
Pada tahun 1987-1988, ketika Internet masih belum berkembang seperti sekarang ini,
sekelompok kecil mahasiswa Indonesia di Berkeley, Amerika Serikat membentuk mailing
list Indonesia yang pertama dengan alamat e-mail indonesians@janus.berkeley.edu.
Persatuan komunitas pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri terbentuk dengan
adanya fasilitas diskusi maya ini. Awal diskusi sangat membangun dan berjiwa nasionalis.
Tema-tema yang diangkat lebih banyak mengenai dialog antarumat beragama.
Di samping mailing list bertema keagamaan, juga banyak terbentuk mailing list Indonesia
yang sifatnya keilmuan seperti:
1. pau-mikro@ee.umanitoba.ca – yang di kemudian hari menjadi mailing list awal para
hacker Indonesia.
2. ids@listserv.syr.edu - jaringan kajian pembangunan Indonesia,
Dengan adanya Internet di Indonesia pada tahun 1993-1994 dan kepulangan para
mahasiswa yang belajar di luar negeri ke Indonesia, mailing list Indonesia secara bertahap
terbentuk di Indonesia. Dua (2) buah komputer Pentium II di Institut Teknologi Bandung
(ITB) yang merupakan sumbangan Alumni Institut Teknologi Bandung telah
menyumbangkan banyak jasanya untuk pembentukan awal komunitas maya Indonesia
sehingga jumlahnya mencapai ratusan mailing list. Beberapa mailing list yang bertahan di
ITB sampai hari ini adalah itb@itb.ac.id dan dosen@itb.ac.id.
Sebagian besar mailing list di atas telah menjadi sejarah. Keberadaan dan arsip banyak
mailing list Indonesia di masa lalu dulu dapat dilihat di
http://www.umanitoba.ca/indonesian/milis.html atau http://www.airland.com/id/komputer/
milis.html. Pada hari ini, forum komunitas maya Indonesia lebih banyak bertumpu pada
fasilitas gratis yang di berikan oleh yahoogroups.com yang dapat diakses di
http://groups.yahoo.com dan Google pada mesin http://groups.google.com. Di Indonesia
jasa diskusi mailing list gratis dilakukan oleh mesin http://groups.or.id yang diletakan di
Internet Service Provider CBN.
D. SEJARAH INTERNET SERVICE PROVIDER INDONESIA
ISP pertama di Indonesia adalah IPTEKNET (http://www.iptek.net.id/) yang beroperasi
penuh menjelang awal 1994. Pada tahun yang sama P.T. IndoInternet
(http://www.indo.net.id/) atau IndoNet yang dipimpin secara part-time oleh Sanjaya mulai
beroperasi. IndoNet merupakan ISP komersial pertama Indonesia yang pada awalnya
memanfaatkan lisensi dari P.T. Lintas Arta.
Sambungan awal ke Internet oleh IndoNet dilakukan menggunakan metode dial-up.
IndoNet berlokasi di di daerah Rawamangun, di kompleks dosen UI. ISP yang tidak lama
18 SEJARAH INTERNET

menyusul IndoNET adalah RadNet (http://www.rad.net.id/).
Gambar 1.2 Sambungan Internet di Indonesia pada tahun 1994. Sumber:
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki
Pada Gambar 1.2 diperlihatkan sambungan jaringan Internet di Indonesia pada bulan
November 1994. Sebagian besar sambungan masih menggunakan teknologi radio paket
pada kecepatan 1,2 Kbps (1200 bps). Banyak sambungan, terutama yang berlokasi di
Bandung, tersambung menggunakan walkie talkie pada band 2 meter atau frekuensi sekitar
144-148MHz milik Amatir Radio .

Kamis, 05 Agustus 2010

banggakah anda menjadi warga negara INDONESIA??


INDONESIA…??

siapa di dunia ini yang tidak mengenal negara indonesia..?

bahkan sejak zaman RASULULLAH pun indonesia sudah dikenal walaupun mungkin bukan dengan nama INDONESIA..

hal itu dikarenakan indonesia dikenal sebagai negara tersubur dengan kekayaan yang melimpah..

dan tahukan anda bahwa banyak nilai plus dari negara yang sekarang dijuluki negara terkorup sedunia..

1. Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni) . Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2)


2. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.


3. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.

Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.

Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia. Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.


4. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).


5. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.


6. Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.


7. Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambing supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002).


8. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia)terumbu-

9. Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.


10. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.


banggakah anda menjadi warga negara INDONESIA??


Selasa, 03 Agustus 2010

TIK

1969-Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu.
1970-RFC di resmikan.
1971-
1972-@ dipilih untuk memisahkan username
1973-
1974-TCP ditemukan oleh Vint Cerf dan Bob Khan
1975-Millist dibuat untuk diskusi dan ditemukan oleh Steve walker
1976-
1978-TCP berubah menjadi TCP dan IP
1978-tricom.com dibuat oleh Bob M
1981-BITNET dilaunching
1982-
1983-ARPANET mengganti NCP menjadi TCP/IP
1984-3 jenis protocol (http,ftp,https)
1986-BINET dan ARPANET disatukan menjadi 5 computer
1987-
1988-Virus pertama kali dibuat oleh Morriis
1989- lebih dari 100.000 hosting
1990-ARPANET berhenti
1991- www mulai dibuat oleh CFRC Linux dirilis oleh linus trovald
1992-
1993-Network solution memilih untuk mengembangkan nama registrasi C domain home registration / www.whitehouse.gov dan yang menciptakannya adalah Mosaic
1994- NSFNET mencoba menerapkan transmisi baru seperti belanja online
1995-NSFNET mencoba membuat jaringan sendiri seperti Real audio, Nescape IPU, Windows 1996- Terjadi perang browser (persaingan antar browser)
TV.com dijual ke CNET dengan harga 15.000 dolar
1997-
1998- 2 jutaan domain sudah ada. Compact membeli altavista.com denga harga 3,3 M dollar
google dibuat. Jon Postel penemu RFC meninggal
1999- Online banking pertama kali. Businet.com dijual 7,5 bilion dollar. Naster dirilis
2000- Ditemukan virus millenium. .com di kembangkan menjadi .gone
2001- wikipedia dibuat
2002- myspace dibuat
2003-facebook dibuat
2005-Vint Cerf bekerjasama dengan google
2006->439 juta hosts

BIOGRAFI Vint Cerf

Selama menjadi mahasiswa di UCLA, Vint Cerf yang bernama lengkap Vinton Cerf ini telah terlibat dalam perancangan awal ARPANET. Ia sudah ada ketika IMP pertama kali digunakan di UCLA. Cerf dikuluki sebagai Bapak Internet. Ia memperoleh julukan tersebut karena merupakan salah satu dari pembuat protokol TCP/IP yang membuat ARPA bisa terhubung dengan bermacam-macam jaringan-jaringan independen secara bersama-sama sehingga menjadi sebuah bentuk jaringan besar pada jaringan yang kemudian disebut Internet.

Anak Muda yang Bergaya
Cerf besar di kota Los Angeles. Sejak sekolah dasar dan menengah ia telah menunjukkan bakat yang kuat dalam bidang matematika. Ia selalu mengenakan pakaian yang tidak seperti lazimnya bagi anak usia sekolah, karena ia selalu mengenakan jaket dan dasi setiap hari. Ia akan selalu diingat atas gaya pakaiannya yang perlente tersebut. Ia biasanya terlihat menggunakan tiga potong pakaian. Sejak kecil, Cerf sudah mulai belajar komputer. Ia kuliah di Stanford dengan konsentrasi di bidang matematika, dan terus menumbuhkembangkan ketertarikannya di bidang komputer. “Ada sesuatu yang luar biasa yang membuat saya tertarik tentang pemrograman dan Anda bisa membuat dunia Anda sendiri serta menjadi Tuan di dalamnya. Komputer akan melakukan apa saja yang Anda program. Ini merupakan mainan kotak pasir yang sungguh ajaib, dimana setiap butir pasir berada di bawah kontrol Anda”, kata Cerf suatu saat tentang dunia pemrograman yang digelutinya.

Ketika Cerf lulus dari Stanford tahun 1965, ia bekerja di IBM sebagai system engineer, namun kemudian ia memutuskan untuk kembali ke kampus untuk lebih memperdalam lagi tentang komputer. Ia masuk pada departemen ilmu komputer di UCLA untuk meraih gelar Ph.D. Tesis yang diambilnya berdasarkan apa yang ia kerjakan pada proyek yang didanai ARPA yaitu Snuper Computer yang merupakan komputer yang dirancang untuk dapat mengobservasi pelaksanaan eksekusi program pada komputer lain secara jarak jauh (remote).

Ketertarikan Terhadap Jaringan
Proyek Snufer Computer membuatnya Vint Cerf serius dalam menggeluti dunia jaringan. Pada musim gugur tahun 1968, ARPA menyiapkan sebuah proyek baru di UCLA dalam persiapannya untuk membangun ARPANET, yang waktu itu disebut Network Measurement Center. Proyek tersebut bertanggungjawab dalam hal uji coba dan analisis jaringan. Seseorang bernama Len Klienrock mengatur sekitar 40 mahasiswa yang menjalankan Network Measurement Center, dan Cerf termasuk anggota senior di dalamnya.

Pada akhir tahun 1968, sebuah kelompok kecil yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswa 4 universitas yang terdaftar sebagai 4 titik pertama dalam jaringan ARPANET yaitu UCLA, Stanford, University of Utah dan UC Santa Barbara, secara rutin melakukan pertemuan untuk mendiskusikan masalah jaringan baru yang akan dibuat dan memecahkan permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan pengembangannya. Kelompok ini menamakan diri sebagai Network Working Group (NWG). Pekerjaan yang dilakukan NWG menjadi instrumen dalam memecahkan banyak masalah yang timbul selama perancangan dan implementasi ARPANET, namun mereka tidak menyadari pentingnya hasil pekerjaan mereka pada waktu itu.

Protokol
Salah satu masalah utama yang dihadapi selama pengerjaan jaringan ARPA adalah masalah ketidaksesuaian (incompatible) satu computer untuk berkomunikasi dengan komputer lain melalui IMP. Bolt Beranek dan Newman (BBN) hanya bertanggungjawab untuk membangun IMP dan menjamin bahwa IMP dapat memindahkan paketpaket,
dan tidak memikirkan cara bagaimana agar komputer dapat berkomunikasi. Menemukan standar untuk melakukan komunikasi, yang kemudian terkenal dengan nama protokol adalah merupakan tugas utama dari kelompok NWG.

NWG melakukan pendekatan “lapisan” dalam membangun sebuah protokol. Ini artinya mereka membuat beberapa protokol-protokol yang bersifat “building block” yang nantinya akan dapat digabungkan untuk mengatur komunikasi jaringan secara keseluruhan. Pada tahun 1970, kelompok tersebut meluncurkan temuan berupa protokol untuk komunikasi antar host-ke-host yang dinamakan Network Control Protocol (NCP). NWG juga menghasilkan beberapa protokol-protokol lain untuk dapat bekerja di atas NCP seperti misalnya Telnet yang dapat digunakan untuk melakukan remote login.

Bapak Internet Sejati
Pada bulan Agustus 1969, BBN mengirimkan IMP pertama ke UCLA. Sebulan kemudian yang kedua dikirim ke SRI. ARPANET kemudian melanjutkannya, sedangkan Cerf telah ada dalam proyek tersebut pada waktu IMP pertama dikirimkan ke UCLA. Ia melakukan serangkain uji coba dengan menggunakan IMP atas beberapa perangkat keras baru. Pada masa itulah ia pertama kali bertemu dengan Bob Kahn. Mereka selanjutnya melakukan hubungan yang sangat harmonis dalam pekerjaannya.

Beberapa tahun setelah keberhasilan pembuatan ARPANET, jaringan komputer telah mulai tersebar luas. Jaringan komputer yang tersebar tersebut memiliki ciri jaringan tersendiri. Cerf bilang “atas fenome tersebut Bob mulai berkata, lihatlah persoalan saya sekarang adalah bagaimana menghubungi komputer yang ada di satelit dan komputer pada jaringan radio dan komputer di ARPANET untuk antara komputer tersebut.”

Mereka menyimpulkan bahwa dibutuhkan sebuah computer “gateway” antara setiap jaringan untuk menjalankan paket. Komputer gateway tersebut harus tidak peduli dengan kompleksitas variasi masing-masing jaringan. Gateway tersebut akan dengan mudah mengirimkan paket secara bolak-balik dan seterusnya. Tetapi dalam mengirimkan paket tersebut jaringan memiliki cara-cara yang berbeda, tergantung pada protokol yang digunakan. Sebuah standar baru mutlak dibutuhkan untuk menghubungkan seluruh jaringan dan mampu melakukan komunikasi secara inter-network.

Cerf dan Kahn mulai mengerjakan rencana mereka padatahun 1973. Bulan September pada tahun yang sama mereka mempresentasikan sebuah paper yang secara garis besar mengungkapkan ide-ide mereka tersebut pada acara International Networking Group. Pada bulan Mei 1974, mereka melengkapi paper tersebut dan berjudul “A Protocol for Packet Network Intercommunication.” Mereka menjelaskan tentang sebuah protocol baru yang disebut Transmission-Control Protocol (TCP). Ide utamanya adalah dengan menyertakan paket-paket pada “datagrams”. Datagram disini berfungsi layaknya sebuah amplop yang membungkus surat. Isi dan bentuk surat tersebut tidaklah penting dalam pengirimannya. Komputer gateway akan secara muda membaca hanya atas informasi pengiriman informasi yang termuat di dalam datagram dan mengirimkan isinya pada komputer tujuan. Hanya komputer tujuanlah yang seharusnya boleh membuka amplop tersebut dan membaca isi aslinya pada paket tersebut. TCP mampu membuat jaringan bergabung ke dalam sebuah jaringan dari jaringan-jaringan, atau yang sekarang kita kenal sebagai Internet.

Selanjutnya Cerf melanjutkan kerjanya untuk meningkatkan kemampuan TCP. Tahun 1976, ia menerima pekerjaan sebagai manajer program yang bertanggungjawab atas apa yang kemudian dikenal sebagai “ARPA Internet” di ARPA. Tahun 1978, Cerf dan beberapa rekannya membuat banyak perubahan. Mereka membagi TCP menjadi dua bagian. Mereka membuat bagian dari TCP tersebut untuk bertanggungjawab dalam pelaksanaan routing packet dan membentuk protokolprotokol terpisah yang dinamakan Internet Protocol (IP). TCP akan tetap bertugas untuk membagi/memecah pesan-pesan tersebut ke dalam datagram, merangkai kembali pesan-pesan tersebut, mendeteksi kesalahan, meletakkan paket-paket pada urutan/aturan yang benar, dan mengirim ulang paket-paket yang hilang. Protokol baru inilah yang kemudian dinamakan TCP/IP yang akhirnya menjadi standar untuk seluruh komuniasi Internet.

Saat ini Cerf adalah kepada strategi Internet pada MCI WorldCom (http://www.wcom.com/about_the_company/cerfs_up). Proyek terakhir yang dikerjakan adalah Interplanetary Network (IPN) (http://www.wcom.com/about_the_company/cerfs_up/interplanetary_internet/index.phtml). Proyek ini merupakan bagian dari Jet Propulsion Lab kepunyaan NASA yang bermaksud untuk memperluas penggunaan Internet hingga ke luar angkasa. Sangatlah pantas bila seorang Bapak Internet di dunia terlibat dalam proyek tersebut untuk menerapkan dan meluncurkan Internet ke sebuah dunia baru yaitu luar angkasa!